Apakah Anda tahu apa itu OOP? Bagi Anda yang bekerja di bidang programming, maka istilah OOP sudah bukan hal yang baru bagi Anda. OOP merupakan sebuah konsep utama atau disebut juga basic concept dalam pemrograman. OOP merupakan konsep yang membantu pengembang untuk menghasilkan kode program agar lebih efektif, efisien, dan terstruktur.
Pengertian OOP
Object Oriented Programming yang disingkat OOP adalah suatu konsep programming yang memiliki orientasi pada objek atau data untuk atur desain program. Program yang sudah dihasilkan sebelumnya adalah gabungan dari beberapa objek yang berhubungan satu sama lain dan disusun ke dalam satu class. Maka dari itu, OOP akan bantu developer untuk selesaikan beberapa masalah program yang rumit.

Pengertian lain dari OOP yaitu merupakan konsep yang melakukan identifikasi pada object class yang berkaitan dengan metode yang dipakai pada sebuah pemrograman. Konsep dari OOP berikan potensi pengembangan pada nilai abstraksi yang lebih tinggi, maka OOP jadi model pemrograman paling banyak digunakan oleh para pengembang di tiap level keahlian.
OOP juga sudah mendukung banyak bahasa pemrograman, mulai dari JavaScript, Python, dan C++. Penerapan class dalam OOP bisa menentukan atribut instance objek, seperti bentuk, warna, dan sejenisnya.
Prinsip OOP
Ditinjau secara teknis, OOP merupakan sebuah konsep yang mempunyai beberapa kaidah maupun prinsip OOP yang berkaitan dengan prosesnya, berikut ulasannya:

Encapsulation
Istilah encapsulation atau enkaspulasi artinya adalah membungkus. Cara kerja dari prinsip enkapsulasi ini adalah dengan mengatur struktur dan menutupi alur kerja pada class yang telah dibuat. Hal ini memiliki tujuan untuk membangun penghalang yang berguna untuk melindungi informasi yang tersimpan di dalam class.
Di sisi lain, enkapsulasi juga akan bantu developer dalam proses pembacaan kode. Semua info memiliki keterkaitan satu sama lain dan menjadi satu kesatuan. Dalam prosesnya, info yang tersaji dalam encapsulation tidak harus dibaca mendetail sehingga pemakaian objek pada class bisa diaplikasikan dengan mudah.
Abstraction
Untuk memahami lebih dalam tentang apa itu OOP, maka Anda harus paham mengenai prinsip dalam OOP lainnya, yaitu abstraction yang merupakan prinsip yang memungkinkan developer memerintahkan sebuah fungsi tanpa harus tahu kinerja dari fungsi itu.
Ini artinya, abstraksi bisa dianggap sebagai penyembunyian background secara detail dan hanya memperlihatkan info yang dibutuhkan saja. Untuk lebih mudahnya, ketika memakai smartphone, penggunanya cukup berikan sebuah perintah tanpa perlu tahu proses atau cara kerjanya.
Inheritence
Inheritence yang jika diartikan dalam bahasa Indonesia menjadi “mewariskan” adalah sebuah kemampuan konsep OOP dalam membentuk sebuah class baru yang punya fungsi turunan atau fungsi yang hampir sama seperti sebelumnya. Apabila fungsi subclass atau turunan semakin jauh, maka tingkat kemiripan fungsinya jadi lebih sedikit. Intinya, inheritence merupakan konsep saat sebuah class bisa turunkan atau warisi karakter dari class lain.
Polymorphism
Prinsip yang terakhir pada konsep dalam OOP yaitu Polymorphism, yang pada dasarnya adalah sebuah konsep yang melakukan klasifikasi terhadap objek yang persis dengan induk classnya. Objek yang berbeda dapat diakses lewat interface yang sama. Ini akan berguna untuk mencegah adanya masalah ketercampuran data yang membingungkan.

Kelebihan dan Kekurangan OOP
Setelah melihat ulasan di atas, Anda sudah lebih paham tentang apa itu OOP dan bagaimana cara kerja OOP. Lalu, berikutnya Anda telah sampai pada pembahasan tentang kelebihan dan kekurangan dalam OOP.
Kelebihan OOP
Untuk kelebihannya adalah sebagai berikut.
Skalabilitas
Prinsip pada konsep di OOP akan memudahkan kebutuhan program di skala yang lebih rumit dan luas. Ini bisa membuat pengembang menambah beberapa objek, function, dan class dengan mudah saat kembangkan sebuah program yang bisa dipelihara dengan tingkatan keamanan programming pada OOP.
Parallel Development
Kelebihan lain dari OOP yaitu pengembangan paralel di mana pada saat pengembangan program dilaksanakan dengan rutin, maka setiap programmer bisa melakukan kerja sama dengan hasilkan class
sendiri. Class atau komponen yang sudah dibuat ke depannya akan disatukan dalam satu kesatuan. Ini akan permudah pekerjaan dan akan lebih efisien waktu pengembangan program.
Bisa Digunakan Kembali
Banyak class yang sudah dibuat sebelumnya bisa dipakai kembali di masa depan. Keuntungan ini membuat pengembang lebih mudah dalam membuat class dalam proyek lain yang mirip. Jika class tidak sama, maka bisa dimodifikasi dengan mudah oleh pengembang.
Kekurangan OOP
Adapun untuk kekurangan bisa dilihat di bawah ini.
Bisa Diduplikasi
Kemudahan menggunakan program yang sudah ada untuk buat program baru bisa jadi pedang dua mata yang membuatnya jadi mudah ditiru atau duplikasi. Ini merupakan akibat dari fleksibilitas class program yang terlalu luas.
Butuh Data Management yang Lebih Ketat
Selain berikan keuntungan skalabilitas, di sisi lain OOP punya potensi lepas kendali bila muncul kondisi kelebihan kapasitas. Kondisi ini umumnya terjadi disebabkan oleh munculnya kode baru dari kode yang berfungsi kurang baik. Maka perlu manajemen data yang lebih ketat pada kode yang sudah dibuat pada jumlah yang besar.
Tidak Ramah pada Spec Perangkat
Penggunaan OOP bisa dibilang tidak ramah spesifikasi karena berikan banyak beban pada prosesor komputer sehingga tak disarankan dipakai pada spec yang terbatas. Gunakan spec perangkat terbaru jika ingin kembangkan program dengan OOP.
Itulah ulasan mengenai kelebihan dan kekurangan OOP. Bagi Anda yang ingin belajar Fundamental Algoritma sebaiknya pilih platform belajar skill digital yang berkualitas dan bersertifikat seperti Coding Studio.