Perbedaan MySQL dan PostgreSQL bisa dilihat pada fitur dan tujuan yang mereka miliki. Seperti yang kita ketahui, MySQL dan PostgreSQL adalah dua sistem manajemen basis data relasional (RDBMS) yang populer di dunia teknologi. Keduanya digunakan untuk menyimpan, mengelola dan mengambil data secara efisien.
Meski memiliki tujuan yang sama, masing-masing memiliki pendekatan, fitur dan kekuatan yang unik. Artikel ini akan menjelaskan definisi singkat serta perbedaan mendasar antara MySQL dan PostgreSQL secara lengkap.

Perbedaan Utama MySQL dan PostgreSQL
Sebelum membahas perbedaan MySQL dan PostgreSQL, kita pelajari terlebih dahulu apa itu MYSQL dan PostgreSQL. MySQL adalah sistem manajemen basis data relasional open-source yang dikembangkan oleh MySQL AB yang sekarang dimiliki oleh Oracle.
Sedangkan PostgreSQL, juga dikenal sebagai Postgres, adalah RDBMS open-source yang berfokus pada kepatuhan terhadap standar SQL dan menawarkan fitur-fitur canggih. Dikembangkan sejak tahun 1986, PostgreSQL sering dipilih untuk aplikasi yang membutuhkan tingkat skalabilitas, kompleksitas dan integritas data yang tinggi.
Setelah mengetahui pengertian keduanya, berikut ini beberapa perbedaan MySQL dan PostgreSQL yang bisa Anda pelajari:
1. Arsitektur dan Kepatuhan Standar SQL
Jika dilihat dari arsitekturnya, berikut beberapa perbedaannya:
MySQL
MySQL menggunakan arsitektur yang lebih sederhana dan sering kali memberikan fleksibilitas lebih tinggi terhadap standar SQL. Meski efisien, MySQL tidak sepenuhnya mendukung fitur-fitur canggih SQL seperti Common Table Expressions (CTEs) atau JSONB secara mendalam.
PostgreSQL
PostgreSQL sepenuhnya mendukung standar SQL dan dilengkapi dengan fitur-fitur canggih seperti fungsi jendela (window functions), dukungan untuk JSONB dan pengelolaan data dalam bentuk kompleks. PostgreSQL sering dipilih untuk proyek yang memerlukan tingkat kepatuhan tinggi terhadap standar SQL.
2. Kinerja dan Skalabilitas
Perbedaan pada kinerja dan skalabilitas yaitu:
MySQL
MySQL unggul dalam aplikasi yang membutuhkan kecepatan tinggi dengan beban baca (read-heavy) seperti situs web dan aplikasi berbasis e-commerce. Untuk operasi sederhana, MySQL cenderung lebih cepat.
PostgreSQL
PostgreSQL lebih unggul dalam menangani beban tulis (write-heavy) dan aplikasi kompleks dengan transaksi besar. PostgreSQL mendukung paralelisme yang lebih baik, memungkinkan kinerja yang lebih stabil pada data yang besar dan kompleks.
3. Fitur dan Ekstensi
Perbedaan fiturnya adalah:
MySQL
MySQL lebih sederhana dan memiliki fitur yang cukup untuk aplikasi umum. Namun, fitur-fiturnya cenderung terbatas dibandingkan PostgreSQL, terutama untuk aplikasi yang membutuhkan pemrosesan data yang kompleks.
PostgreSQL
PostgreSQL memiliki fitur yang lebih kaya, termasuk dukungan untuk tipe data yang lebih kompleks (JSONB, XML, ARRAY, dll.), indexing yang fleksibel (GIN dan GiST), serta kemampuan membuat prosedur yang disesuaikan. Hal ini membuat PostgreSQL menjadi pilihan yang baik untuk aplikasi berbasis data yang rumit.
4. Dukungan Transaksi dan Model Konsistensi
Jika dilihat dari model dan dukungan transaksi, ada beberapa perbedaan yaitu:
MySQL
MySQL mendukung transaksi melalui mesin penyimpanan seperti InnoDB, tetapi penerapan model konsistensinya lebih sederhana dibanding PostgreSQL.
PostgreSQL
PostgreSQL mendukung transaksi ACID (Atomicity, Consistency, Isolation, Durability) secara penuh, sehingga lebih dapat diandalkan untuk aplikasi yang memerlukan integritas data tingkat tinggi.
5. Replikasi dan Pemulihan Data
Perbedaan pada replica dan pemulihan data yaitu:
MySQL
MySQL mendukung replikasi master-slave yang sederhana, meskipun pengaturan replikasi multi-master lebih kompleks.
PostgreSQL
PostgreSQL mendukung replikasi streaming dan logical replication yang lebih fleksibel, serta alat bawaan untuk backup dan pemulihan yang lebih baik.
6. Komunitas dan Dukungan
Ada beberapa perbedaan pada komunitas dan dukungan MYSQL dan PostgreSQL:
MySQL
MySQL memiliki komunitas pengguna yang luas dan dukungan dari Oracle, membuatnya ideal untuk pengembangan aplikasi yang didukung oleh dokumentasi dan komunitas besar.
PostgreSQL
PostgreSQL juga memiliki komunitas yang aktif, meskipun lebih kecil dibanding MySQL. Namun, komunitas PostgreSQL dikenal sangat teknis dan berfokus pada fitur canggih.
7. Lisensi dan Komersialisasi
Untuk perbedaan lisensi dan komersialisasi yaitu pada:
MySQL
MySQL menggunakan lisensi dual (GPL dan lisensi komersial), yang berarti pengguna dapat memilih antara menggunakan versi gratis atau membeli dukungan dari Oracle.
PostgreSQL
PostgreSQL sepenuhnya open-source dengan lisensi MIT-style. Tidak ada pembatasan pada penggunaannya, membuat PostgreSQL lebih fleksibel dari segi lisensi.
8. Dukungan untuk JSON
Perbedaan keduanya yaitu:
MySQL
MySQL mendukung JSON sebagai tipe data, tetapi fiturnya lebih terbatas dibanding PostgreSQL. Operasi pada data JSON sering kali memerlukan query yang lebih kompleks.
PostgreSQL
PostgreSQL memiliki dukungan yang lebih matang untuk JSONB (binary JSON) yang memungkinkan penyimpanan, pencarian dan manipulasi data JSON secara efisien.
9. Kemudahan Penggunaan
Untuk kemudahan penggunaan ada sedikit perbedaan pada:
MySQL
MySQL dirancang untuk kemudahan penggunaan, menjadikannya ideal bagi pengguna pemula. Alat seperti phpMyAdmin mempermudah manajemen basis data.
PostgreSQL
PostgreSQL cenderung memiliki kurva belajar yang lebih tinggi karena fitur-fiturnya yang canggih. Namun, bagi pengembang berpengalaman, PostgreSQL memberikan fleksibilitas lebih tinggi.
Kesimpulan
Perbedaan MySQL dan PostgreSQL masing-masing memiliki keunggulan yang sesuai dengan kebutuhan aplikasi tertentu. Memilih antara keduanya bergantung pada kebutuhan proyek Anda, seperti skala, tingkat kompleksitas dan anggaran. Mengenal perbedaan ini akan membantu Anda menentukan pilihan yang paling sesuai untuk mengoptimalkan performa aplikasi Anda.
Jika Anda ingin belajar lebih banyak tentang MYSQL dan PostgreSQL serta bagaimana penerapannya, Anda bisa belajar Fundamental Database MySQL di Coding Studio dan dapatkan pendampingan dari profesional.