Istilah primary key bagi kalian yang terjun ke dunia pengolahan database sudah pasti bukan merupakan hal yang asing lagi. Kunci utama atau primary key adalah alat yang digunakan mengidentifikasi nilai data record pada sebuah database.

Keberadaan primary key sangatlah penting di dunia database, bahkan kegunaannya untuk pengolahan data sampai ke proses pencarian data. Informasi lebih jelas mengenai apa itu primary key, sejarah, fungsi, hingga contohnya. Maka simak informasi lengkapnya di bawah ini.

Pengertian Primary Key

Primary Key secara sederhana merupakan nilai berbentuk basis data dan dapat digunakan untuk identifikasi pada suatu baris di tabel. Untuk nilai dari kunci utama ini yaitu unik.

Pengertian Primary Key

Jadi primary key merupakan sebuah kolom dan berisikan nilai unik. Fungsinya untuk identitas di dalam membedakan masing-masing record pada tabel.

Sejarah Primary Key

Sejarah primary key sendiri berawal dari Charles Bachman yang merupakan orang pertama yang menjelaskan terkait primary key pada definisinya soal database navigasi.

Walaupun banyak dipergunakan zaman sekarang, untuk sebutan “primary key” sebelumnya telah dipakai di model rasional serta digunakan di model database lain.

Fungsi Primary Key

Fungsi primary key yakni membedakan di antara record dan tabel. Di relasional database, tabel digunakan untuk menyimpan nilai pada bagian dalamnya. Tabel sendiri merupakan gabungan kolom serta baris yang terdiri pada nilai dan sifatnya unik.

Di tabel, terdapat kombinasi kolom yang mana di dalamnya terdapat kunci untuk menentukan tingkat integrasi tabel. Pemilihan tersebut menjadi sebuah langkah krusial guna memperoleh database secara valid.

Bukan hanya itu, di sebuah relational database, kegunaan primary key yakni menghubungkan antara satu tabel dengan tabel lainnya. kunci tersebut, akan mewakili masing-masing record di tabel.

Walaupun sebenarnya, pemakaian kunci tadi di tabel tidak diwajibkan namun dengan penggunaan primary key, maka query database bisa dilakukan secara mudah. Kegiatan pencarian ataupun pengurutan pada data bisa dilakukan secara cepat ketika memakai kunci ini.

Tips Menentukan Primary Key

Tips Menentukan Primary Key

Untuk dapat menentukan primary key, terdapat beberapa hal yang bisa dipahami terlebih dulu. Berikut ini merupakan tips menentukan primary key, sebagai berikut.

1. Hanya Satu Data yang Dapat Menjadi Primary Key

Primary key adalah sebuah patokan di database. Jadi itu artinya hanya terdapat satu elemen data yang dapat menjadi referensi. Jadi ketika akan menentukan data sebagai kunci primer tentunya diperlukan kehati-hatian jadi tidak terjadi banyak perubahan akibat kesalahan.

2. Tidak Melebihi Batas Kolom

Ketika telah menentukan sebuah data untuk kunci utama, tentunya data tadi juga perlu diperhatikan. Tentunya data jangan melebihi 16 kolom, panjang kuncinya harus 900 byte, jadi tidak ada nada kesalahan pada sebuah database.

3. Kolom Kunci Utama Jangan Kosong

Primary key perlu disetting ke “not null”, yakni artinya kolom yang tersedia tidak boleh kosong. Ketika tidak mengisi “not null” di bagian kolom maka kesalahan database bisa terjadi.

4. Nilai Pada Kolom Tidak Boleh Sama

Kolom yang dipilih untuk primary key adalah tidak boleh mempunyai data yang sama. Masing-masing data harus memiliki sifat unik yang dapat membedakan antara satu dengan lainnya.

5. Data Tidak Memakai Tipe BLOB

Primary key memang dapat memakai banyak tipe data. Akan tetapi terdapat satu tipe yang tidak dapat digunakan, yakni data type BLOB (Binary Large Object). BLOB merupakan data yang tersimpan di sebuah entitas database management system. Tentunya data di BLOB tersimpan menggunakan bentuk multimedia semacam rekaman suara, video, gambar, ataupun file dokumen.

Ciri-Ciri Primary Key

Ciri primary key adalah sebagai berikut ini.

  • Kolom primary key perlu berisikan nilai unik serta tidak terdapat data yang serupa.
  • Kolom primary key sebaiknya jangan kosong
  • Satu tabel hanya dapat mempunyai satu primary key
  • Tipe data primary key berupa bilangan bulat, angka, maupun karakter pendek yang mempunyai lebar tetap.
Contoh Penerapan Primary Key

Contoh Penerapan Primary Key

Contoh primary key bisa berbentuk tabel identitas unik, sebagai contoh di tabel data karyawan. Kolom unik di tabel ini yakni di NIP (Nomor Induk Pegawai). Sehingga bisa dipastikan jika kolom tadi merupakan kolom primer.

Baca Juga:  Cara Merancang Database: Ikuti 7 Langkah Ini!

Contoh lainnya yakni NIM (Nomor Induk Mahasiswa), kode resi, user id, dan nomor identitas lainnya. seluruh data tadi memakai data yang dikenal dengan sebutan kunci primer guna membedakannya dengan data record.

Jadi, primary key adalah hal penting dan dibutuhkan pada sebuah database. Menggunakan kunci ini maka pengolahan data bisa dilakukan secara mudah. Untuk kalian yang tertarik memperdalam ilmu di bidang IT, ikuti saja kelas Mahir Membuat Database di Coding Studio. Banyak pilihan kelas menarik dengan sistem pembelajaran yang fleksibel dan menyenangkan.