Salah satu hal yang harus diprioritaskan dalam bisnis adalah data-data sensitifnya. Mulai dari strategi hingga data pelanggan, semuanya harus dijaga keamanannya. Dalam hal ini, mereka bisa menggunakan beberapa kebijakan keamanan informasi.
Sejatinya, kebijakan keamanan informasi adalah fondasi yang menjamin akses, proses, dan aturan dijalankan secara tertib. Saat diterapkan dengan baik, mereka dapat meminimalisirkan risiko kebocoran atau penyalahgunaan data.
Sebelum mengimplementasikannya, mari simak dahulu pengertian dan komponen utama dari kebijakan keamanan informasi!
Pengertian Kebijakan Keamanan Informasi
Kebijakan keamanan informasi adalah sebuah kumpulan peraturan atau pedoman yang disusun untuk menjaga keamanan data dan sistem dalam bisnis. Di dalamnya, terdapat perencanaan strategis, tata cara teknis, dan aturan perilaku seluruh karyawan dalam bisnis.
Tujuan penyusunan dan implementasi kebijakan ini adalah agar semua pihak paham akan perannya untuk mencegah akses tidak sah dan insiden keamanan yang tidak diinginkan.
Baca juga: Pentingnya Keamanan Data bagi Suatu Bisnis
Komponen Utama Kebijakan Keamanan Informasi
Sebelum mulai menyusun kebijakan keamanan informasi, ada baiknya Anda pahami dahulu beberapa komponen utama yang harus ada. Dengan begini, kebijakan yang dibuat akan semakin efektif dan menyeluruh.
1. Struktur Organisasi & Tanggung Jawab
Definisikan dahulu person-in-charge atau orang yang bertanggung jawab dalam keamanan informasi. Biasanya, tim ini akan diisi oleh CISO, tim IT, serta manajer fungsional lain sesuai struktur bisnis. Dengan melakukan pembagian tugas, bisnis dapat merespons insiden secara lebih cepat.
2. Pengendalian Akses & Otentikasi
Atur beberapa pihak yang bisa mengakses sistem dan data bisnis Anda menggunakan password, OTP, atau sistem biometrik. Kebijakan ini juga sebaiknya mencakup aturan penggantian password secara berkala sehingga data-data sensitif tersebut hanya dapat diakses dan dikelola oleh pihak yang berwenang.
3. Pengelolaan Risiko & Penilaian Keamanan
Lakukan evaluasi risiko secara berkala untuk mengetahui jenis-jenis ancaman dan dampaknya terhadap bisnis. Anda bisa memanfaatkan hasil penilaian ini untuk menyusun tindakan preventif atau menerapkan kontrol sistem yang baru.
4. Prosedur Penanganan Insiden
Setiap bisnis harus memiliki panduan jelas yang dapat digunakan saat terjadi serangan siber mendadak. Dengan panduan ini, Anda bisa mengetahui siapa yang seharusnya bertindak, prosedur investigasinya, hingga langkah-langkah pemulihan data.
5. Kebijakan Penggunaan Perangkat & Jaringan
Tetapkan aturan dalam penggunaan laptop, gadget pribadi, jaringan Wi-Fi publik, hingga USB eksternal. Kebijakan ini akan meminimalisir ancaman siber yang terjadi melalui perangkat eksternal.
6. Pelatihan & Kesadaran Keamanan
Setiap karyawan dalam bisnis perlu mengetahui risiko keamanan serta tanggung jawab yang mereka emban. Melalui pelatihan rutin, Anda juga bisa meningkatkan budaya keamanan dalam bisnis secara keseluruhan.
Manfaat Kebijakan Keamanan Informasi dalam Bisnis
Kebijakan keamanan informasi yang baik akan memberikan banyak manfaat, terutama untuk kelangsungan dan reputasi bisnis Anda. Mari kita lihat beberapa manfaat utama yang bisa Anda rasakan!
Menjaga CIA Triad
Berkat sistem kontrol yang tepat, Anda bisa memenuhi prinsip CIA Triad (Confidentiality, Integrity, dan Availability). Kebijakan ini juga dapat meminimalisir kebocoran serta perubahan data oleh pihak tak berwenang.
Kurangi Risiko Kerugian
Menerapkan aturan dan prosedur yang jelas dapat mengurangi risiko pencurian data atau sabotase. Selain itu, Anda juga dapat menyusun tindakan preventif sesuai dengan tingkat risiko yang dihadapi.
Kepatuhan terhadap Regulasi
Implementasi kebijakan akan membantu setiap karyawan Anda untuk mematuhi standar dan regulasi–misalnya GDPR, HIPAA, atau POJK. Selain menghindari sanksi hukum, pematuhan terhadap standar ini juga akan meningkatkan reputasi bisnis Anda.
Meningkatkan Kesadaran Karyawan
Melalui pelatihan dan komunikasi rutin, semua staf akan lebih waspada terhadap risiko phising, malware, dan serangan sosial engineering. Dalam jangka panjang, mereka menjadi pihak yang aktif dalam menumbuhkan budaya keamanan dalam bisnis.
Mendukung Kontinuitas & Reputasi Bisnis
Ketika terjadi gangguan atau insiden, operasional bisnis akan pulih lebih cepat. Selain itu, kebijakan ini juga dapat meminimalisir jumlah data yang hilang. Hal ini akan menjaga kepercayaan stakeholder dan pelanggan–bahkan dalam situasi yang sulit.
Proses Penyusunan dan Implementasi Kebijakan Keamanan Informasi
Ingatlah bahwa proses penyusunan dan implementasi kebijakan keamanan bukanlah hal yang instan. Ikuti beberapa proses ini supaya kebijakan tersebut benar-benar efektif dan diterima secara keseluruhan dalam bisnis.
1. Identifikasi Kebutuhan dan Risiko
Mulailah dengan memahami struktur bisnis, aset IT, dan ancaman apa yang paling potensial. Buat juga sebuah daftar risiko–dari ancaman siber hingga kehilangan perangkat–yang membuat bisnis bisa fokus untuk melindungi aset secara tepat sasaran.
2. Penyusunan Dokumen dengan Pemangku Kepentingan
Libatkan tim manajemen, legal, IT, hingga pengguna sistem saat menyusun kebijakan keamanan informasi ini. Dengan melakukan kolaborasi, Anda bisa menyusun kebijakan yang realistis dan bisa diterapkan secara keseluruhan. Selain itu, hal ini juga mempercepat proses adaptasi mereka.
3. Sosialisasi dan Pelatihan
Sampaikan kebijakan keamanan ini ke seluruh tim. Bagaimana caranya? Lakukan workshop, panduan digital, atau quick reference card sebagai panduan mereka. Jangan lewatkan tahapan ini karena akan memudahkan mereka dalam beradaptasi dengan prosedur baru dalam bisnis!
4. Pengawasan dan Evaluasi
Setelah implementasi kebijakan tersebut, segera lakukan audit keamanan dan review secara berkala. Pastikan aturan ini diikuti dan masih relevan dengan perkembangan teknologi atau risiko baru. Hasil evaluasi tersebut juga dapat Anda gunakan sebagai bahan perbaikan.
5. Perbaikan dan Pembaruan Berkala
Tunjuk tim khusus untuk meninjau dan menyunting kebijakan sesuai kebutuhan. Segera lakukan pembaruan saat ada regulasi baru, insiden, atau perubahan sistem. Dengan begitu, kebijakan ini tetap hidup dan efektif dalam bisnis.
Standar dan Referensi yang Digunakan dalam Kebijakan Keamanan Informasi
Saat menyusun kebijakan keamanan informasi, bisnis biasanya mengacu pada standar dan referensi internasional maupun lokal.
Standar-standar ini akan membantu menyusun kebijakan yang tidak hanya lengkap, namun juga praktis dan terukur. Berikut adalah beberapa di antaranya:
ISO/IEC 27001
Pernah mendengar ISO? Ini adalah standar manajemen keamanan informasi yang paling diakui secara global. Di dalamnya terdapat panduan untuk membangun, menerapkan, memelihara, dan meningkatkan sistem manajemen keamanan informasi (ISMS).
Dengan mengikuti ISO/IEC 27001, Anda bisa membuat kebijakan terstruktur dan sesuai praktik terbaik.
ISO/IEC 27002
Standar ini berisikan kode praktik untuk kontrol keamanan teknis dan manajemen. Standar ini bisa dijadikan pelengkap ideal saat Anda menerapkan klausul 27001. Dalam standar ini ada pengaturan kontrol akses, manajemen aset, keamanan fisik, dan respons insiden.
COBIT & ITIL serta Standar Lokal
Standar COBIT ini akan membantu mengelola tata kelola IT, sementara ITIL fokus pada pengelolaan layanan IT. Selain standar global, Anda juga harus menyesuaikan dengan regulasi lokal seperti PP 71/2019 di Indonesia agar kebijakan lebih relevan dan resmi diakui.
Jadikan Keamanan Informasi Sebagai Pondasi Bisnis Anda
Itulah penjelasan tentang kebijakan keamanan informasi. Dari artikel ini, dapat Anda simpulkan bahwa kebijakan keamanan informasi adalah fondasi vital di era digital—sehingga data dan sistem bisnis tetap aman, bisnis berjalan lancar, dan reputasi tetap terjaga.
Untuk menjaga keamanan informasi digital dalam bisnis, sebaiknya tingkatkan pengetahuan karyawan tentang cyber security bersama Coding Studio! Selain kelas personal, kami juga menyediakan program corporate training.
Apa yang membedakan corporate training kami dengan yang lain? Coding Studio menghadirkan fleksibilitas bagi Anda untuk mengatur jadwal, materi, hingga metode pembelajarannya.
Selain itu, program ini juga akan dihadiri oleh para pengajar berpengalaman dan bersertifikasi Nasional hingga Internasional. Singkatnya, program kami dapat membantu meningkatkan efisiensi kerja tim Anda dalam menghadapi tantangan teknologi!
Segera kunjungi website atau isi form pendaftaran berikut untuk konsultasi terkait tujuan dan kebutuhan perusahaan Anda!