Tailwind CSS adalah salah satu hal yang harus Anda pahami ketika membangun sebuah program. Artikel kali ini akan membahas tentang pengertiannya, sejarah, fungsi hingga perbedaannya dengan bootstrap.

Pengertian Tailwind CSS

Pengertian Tailwind CSS

Apa itu Tailwind CSS? Yaitu framework CSS berbasis utility-first, yang menyediakan kelas-kelas CSS siap pakai yang dapat digunakan langsung untuk mengatur tampilan antarmuka pengguna. Berbeda dengan framework CSS lain yang biasanya menyediakan komponen dengan style siap pakai, Tailwind memberi keleluasaan untuk mengatur setiap elemen dari awal. Pendekatan ini memudahkan pengembang menciptakan desain yang konsisten dan unik dengan kode CSS yang minimal.

Sejarah Tailwind CSS

Sejarah Tailwind CSS dimulai oleh Adam Wathan, seorang developer asal Kanada, pada tahun 2017. Adam menciptakan Tailwind sebagai solusi atas masalah repetisi dalam menulis CSS.

Tailwind tumbuh pesat di komunitas developer karena pendekatan utility-first yang berbeda dari framework lain, memberikan fleksibilitas tinggi tanpa memaksakan style default. Kini, Tailwind terus berkembang dengan pembaruan rutin dan fitur baru yang menarik.

Fungsi Tailwind CSS

Fungsi Tailwind CSS yaitu sebagai toolkit untuk styling halaman web secara cepat dan efisien. Dengan menggunakan kelas-kelas utility, pengembang bisa menambahkan berbagai properti CSS ke elemen HTML tanpa harus menulis file CSS secara manual.

Kelebihan lain Tailwind CSS adalah kemampuannya untuk menghasilkan file CSS yang kecil karena hanya menyertakan style yang benar-benar dipakai dalam project, berkat fitur purge yang dimilikinya.

Cara Menggunakan Tailwind CSS

Berikut cara menggunakan Tailwind CSS:

Cara Menggunakan Tailwind CSS

Instalasi dengan npm

Tailwind bisa diinstal melalui npm dengan menjalankan perintah.

Inisialisasi Konfigurasi

Setelah instalasi, buat file konfigurasi dengan menjalankan.

Konfigurasi CSS

Tambahkan @tailwind ke dalam file CSS utama Anda.

Mengatur PurgeCSS

Konfigurasi purge pada file tailwind.config.js untuk menghapus style yang tidak digunakan.

Mengompilasi CSS

Jalankan Tailwind dengan menggunakan perintah.

Belajar Tentang Tailwind CSS

Belajar Tailwind CSS bisa melalui berbagai sumber seperti dokumentasi resmi, tutorial video di YouTube atau kursus online. Beberapa tips belajar tentang Tailwind CSS antara lain:

Baca Dokumentasi Resmi

Dokumentasi di tailwindcss.com sangat lengkap dan memberikan contoh untuk setiap kelas.

Proyek Kecil

Mulailah dengan proyek sederhana seperti membuat landing page atau portofolio. Ini bisa membantu memahami berbagai utility yang ada.

Praktik Langsung

Cobalah eksperimen dengan menggabungkan kelas-kelas utility untuk memahami gaya yang dihasilkan.

Contoh Penerapan Tailwind CSS

Berikut contoh Tailwind CSS dalam membuat tombol untuk desain web:

<button class="bg-blue-500 hover:bg-blue-700 text-white font-bold py-2 px-4 rounded">

Penjelasannya yaitu:

1. bg-blue-500: Memberikan warna latar belakang biru dengan intensitas 500.

2. hover:bg-blue-700: Mengubah warna latar belakang menjadi lebih gelap saat kursor diarahkan ke tombol.

3. text-white: Menjadikan warna teks putih.

4. font-bold: Membuat teks menjadi tebal.

5. py-2 px-4: Memberikan padding atas-bawah (py) sebesar 2 dan kiri-kanan (px) sebesar 4.

6. rounded: Membuat sudut-sudut tombol sedikit melengkung.
Perbedaan antara Tailwind CSS dan Bootstrap

Perbedaan antara Tailwind CSS dan Bootstrap

Berikut beberapa perbedaan Tailwind dan Bootstrap:

Baca Juga:  Bootstrap Adalah: Fungsi dan Kelebihannya!

1. Pendekatan Desain dan Styling

  • Bootstrap: Component-based, menyediakan komponen siap pakai.
  • Tailwind CSS: Utility-first, berfokus pada penggunaan kelas individual untuk setiap style.

2. Fleksibilitas dalam Kustomisasi

  • Bootstrap: Terbatas pada komponen yang disediakan, namun dapat dimodifikasi dengan CSS kustom.
  • Tailwind CSS: Tailwind menawarkan tingkat kustomisasi yang sangat tinggi karena memungkinkan pengembang mengubah hampir setiap aspek desain secara langsung dengan menambahkan atau mengombinasikan utility classes.

3. Ukuran dan Optimasi File CSS

  • Bootstrap: Bootstrap menyediakan satu file CSS besar yang berisi seluruh komponen dan utility-nya.
  • Tailwind CSS: Tailwind CSS adalah program yang dibuat dengan fitur optimasi built-in yang membuat file CSS lebih ringa

4. Penggunaan Responsif

  • Bootstrap: Bootstrap memiliki sistem grid responsif berbasis kolom, yang membuatnya mudah untuk mengatur layout responsif di berbagai perangkat. Ia menyediakan breakpoints standar (seperti sm, md, lg, xl dan xxl) yang bisa digunakan untuk menyesuaikan tampilan di layar berbeda.
  • Tailwind CSS: Tailwind menyediakan kelas responsif langsung untuk hampir setiap utility class, dengan breakpoints seperti sm, md, lg, xl dan 2xl.

5. Komponen Siap Pakai

  • Bootstrap: Salah satu kekuatan utama Bootstrap adalah koleksi komponen UI yang sudah siap pakai.
  • Tailwind CSS: Tailwind tidak menyediakan komponen bawaan, tetapi memberi kelas utility yang dapat digunakan untuk membangun komponen-komponen tersebut dari nol.

6. Kemudahan Penggunaan bagi Pemula

  • Bootstrap: Bootstrap relatif lebih mudah dipelajari dan digunakan oleh pemula karena sudah menyediakan komponen lengkap dan tata letak yang standar.
  • Tailwind CSS: Tailwind memerlukan pemahaman yang lebih baik tentang CSS dan konsep utility-first. Pemula mungkin merasa kesulitan dengan banyaknya kelas utility dan membutuhkan waktu lebih banyak.

Memahami Tailwind CSS tidak membutuhkan waktu yang lama bagi saya, karena saya memilih untuk kursus pemrograman. Dari sini saya berhasil membuat berbagai program dengan memahami konsep dasar, salah satunya Tailwind CSS.

Tailwind CSS menawarkan pendekatan yang berbeda dalam styling web dibandingkan dengan framework seperti Bootstrap. Walaupun pada awalnya mungkin terlihat rumit, Tailwind CSS adalah pilihan yang ideal untuk proyek yang membutuhkan desain unik dan konsisten.

Bagi pengembang yang mencari cara cepat untuk membuat antarmuka yang fleksibel, Tailwind bisa menjadi solusi yang tepat. Namun jika Anda membutuhkan bantuan profesional, Anda bisa kursus Front End Developer di Coding Studio untuk belajar lebih banyak tentang Tailwind.

FAQ

Apa itu Tailwind CSS?

Tailwind CSS merupakan framework CSS berbasis utility-first yang menyediakan kelas-kelas siap pakai untuk styling cepat. Ini memungkinkan pengembang membangun tampilan tanpa menulis CSS kustom.

Apa keunggulan Tailwind dibanding CSS tradisional?

Tailwind CSS mempercepat styling dengan utility classes, mengurangi kebutuhan file CSS khusus dan memudahkan konsistensi desain di seluruh aplikasi.

Apakah Tailwind CSS mendukung responsif?

Ya, Tailwind memiliki kelas responsif built-in untuk styling berdasarkan ukuran layar.

Apakah Tailwind bisa dikustomisasi?

Ya, Tailwind sangat fleksibel. Pengguna bisa mengonfigurasi skema warna, ukuran dan aspek lainnya di file konfigurasi.