Di dunia modern ini, Anda bisa menemukan informasi di mana-mana, khususnya di internet. Terkadang, Anda bisa menggunakan data-data ini untuk kepentingan bisnis.

Pertanyaannya: bagaimana cara kita mengumpulkannya? Anda bisa menggunakan solusi berupa OSINT. OSINT adalah salah satu metode pengumpulan data–tanpa melibatkan pelanggaran hukum. Inilah mengapa teknik ini menjadi andalan pada profesional di bidang cyber security.

Sebelum memutuskan untuk menggunakannya, mari kita pahami dahulu pengertian, manfaat, cara kerja, hingga implementasinya dalam bidang cyber security.

Apa Itu OSINT?

Open-Source Intelligence atau OSINT adalah sebuah teknik pengumpulan dan analisis informasi dari sumber terbuka yang bisa diakses publik secara legal. Berbeda dengan aktivitas hacking atau spionase, teknik OSINT mengandalkan prinsip transparansi dan keabsahan data yang dapat diverifikasi oleh siapa pun.

Teknik OSINT dapat digunakan untuk berbagai kepentingan, seperti investigasi siber, analisis bisnis, deteksi ancaman, penegakan hukum, hingga pemeriksaan jejak digital personal. OSINT sangat berbeda dari intelijen rahasia atau aktivitas ilegal lainnya karena hanya memakai data yang tersedia untuk umum.

Teknik OSINT dapat digunakan oleh siapa saja, seperti:

  • Cyber Security Analyst
  • Praktisi Hukum
  • Investigator Korporasi

Baca juga: Cyber Security Analyst Adalah: Pengertian, Tugas, dan Gajinya

Manfaat OSINT untuk Bisnis

Teknik OSINT bisa memberikan sejumlah manfaat jika digunakan dalam lingkup bisnis, seperti pendeteksi ancaman siber, riset kompetitor bisnis, atau untuk penegakan hukum.

Deteksi Ancaman Siber

Dengan memantau diskusi publik, laporan insiden, dan posting di media sosial, tim keamanan dapat lebih cepat mendeteksi pola ancaman siber. Ini membuat mereka dapat cepat bertindak untuk meminimalisir risiko kebocoran data.

Riset Kompetitor Bisnis

Dengan teknik OSINT, Anda bisa mengakses seluruh data promosi, produk baru, dan komentar pelanggan terhadap bisnis kompetitor. Semua data-data ini didapatkan dari sumber terbuka, bukan hasil dari peretasan ilegal.

Penegakan Hukum

Kini, para penegak hukum sangat mengandalkan OSINT untuk mengumpulkan bukti digital. Selain itu, teknik ini juga dapat membantu melacak transaksi ilegal, membuktikan komunikasi dalam kasus kriminal, mempercepat pengungkapan kasus, dan memperkuat akurasi data pengadilan.

Cara Kerja OSINT

Meskipun teknik ini tampak sederhana, Anda perlu memahami tahapan-tahapan yang dilakukan. Dengan ini, Anda dapat menghasilkan data-data yang akurat dan dapat ditindaklanjuti.

1. Identifikasi Kebutuhan

Pertama, tentukan apa saja data yang ingin dicari. Apakah Anda ingin menganalisis kompetitor, mendeteksi ancaman, atau memantau reputasi digital? Dengan tujuan yang jelas, Anda bisa menentukan metode dan tools yang digunakan.

2. Pengumpulan Data

Kumpulkan data-data tersebut dari berbagai sumber terbuka–baik secara manual atau otomatis. Informasi ini bisa berbentuk teks, gambar, metadata, domain, hingga hasil pencarian lanjutan di Google.

3. Analisis Data

Setelah mengumpulkan data, Anda perlu memilah-milah untuk menemukan mana saja informasi yang relevan dan yang tidak. Dalam proses ini, Anda harus melakukan pemetaan hubungan antar data, penyaringan kebisingan digital, dan pengkategorian berdasarkan topik.

4. Validasi dan Konfirmasi

Ingatlah bahwa tidak semua data publik bersifat aktual. Oleh karena itu, Anda perlu memverifikasi sumber dan keasliannya. Dengan ini, Anda bisa menghasilkan laporan yang membantu penyusunan strategis bisnis.

5. Pelaporan

Terakhir, tuliskan semua informasi yang relevan dalam bentuk laporan yang mudah dipahami oleh tim atau stakeholder. Untuk itu, buatlah laporan yang ringkas, sistematis, dan mengarah pada tindakan konkret.

Baca juga: OSINT Analyst: Pengertian, Tugas, dan Skill yang Dibutuhkan

Tipe-Tipe OSINT Berdasarkan Metode Pengumpulannya

Ada tiga metode pengumpulan yang dilakukan dalam teknik OSINT, yaitu pengumpulan pasif, semi-pasif, dan aktif. Berikut adalah penjelasan singkatnya:

1. OSINT Pengumpulan Pasif

Dalam pengumpulan pasif, Anda akan mengamati dan mengumpulkan informasi tanpa interaksi langsung dengan target. Teknik ini meninggalkan jejak digital yang sangat minim sehingga umumnya bersifat aman dan legal untuk hampir semua situasi.

2. OSINT Pengumpulan Semi-Pasif

Pengumpulan semi-pasif dilakukan dengan mengumpulkan informasi dari sumber terbuka. Namun, metode ini ditandai dengan adanya interaksi teknis atau request yang berpotensi terekam oleh sistem target. Besar kemungkinan bahwa metode ini meninggalkan jejak digital, meskipun tetap dianggap legal.

3. OSINT Pengumpulan Aktif

Terakhir, pengumpulan data ini dilakukan dengan cara melakukan request, scan, atau interaksi ke sistem target. Dibandingkan metode lainnya, jejak aktivitas Anda dapat terekam jelas di log target dan lebih berisiko menimbulkan kecurigaan. 

Metode ini biasanya dilakukan oleh para profesional dalam kerangka legal, seperti melakukan penetration testing dengan izin.

Tools OSINT Populer yang Banyak Digunakan

Untuk mulai melakukan riset OSINT, Anda perlu menggunakan tools yang tepat. Berikut adalah beberapa tools populer yang bisa Anda pelajari:

  • Shodan: Tools ini dapat mendeteksi perangkat IoT dan server yang terhubung internet–termasuk tingkat kerentanannya.
  • theHarvester: Alat ini digunakan untuk mengumpulkan informasi email, subdomain, dan IP address dari berbagai sumber.
  • Maltego: Maltego membantu menyajikan relasi antar data dalam bentuk grafis sehingga memudahkan Anda untuk melakukan visualisasi hubungan entitas.
  • SpiderFoot: Tools ini dapat mengotomatisasi proses pencarian OSINT dari banyak sumber hanya dengan input satu domain.
  • Censys dan ZoomEye: Ini merupakan platform eksplorasi jaringan publik yang bisa memindai aset digital berdasarkan IP atau port.

Implementasi OSINT dalam Cyber Security

Dalam dunia cyber security, OSINT merupakan salah satu teknik yang digunakan untuk mengenali potensi risiko dan kerentanan dalam bisnis. Berikut adalah beberapa contohnya:

Ethical Hacking

Seorang ethical hacker akan menggunakan OSINT untuk mengumpulkan informasi tentang target sebelum melakukan penetration testing. Hal ini juga akan meminimalkan risiko pelanggaran hukum.

Mengevaluasi Jejak Digital Bisnis

Anda bisa menggunakan teknik OSINT untuk menelusuri jejak digital. Terkadang, jejak ini bisa mengungkap informasi yang seharusnya tidak diketahui publik—seperti struktur organisasi, sistem internal, atau kredensial admin.

Blue Team

Terakhir, tim pertahanan siber (blue team) bisa menggunakan teknik OSINT untuk mencari tahu apakah ada informasi perusahaan yang terekspos secara publik dan bisa menjadi celah bagi peretas. Dengan ini, mereka dapat meningkatkan pertahanan dalam bisnis.

Baca juga: Blue Team Cyber Security: Arti, Peran, dan Kualifikasinya

Saatnya Eksplorasi OSINT Bersama Coding Studio!

Itulah penjelasan singkat tentang pengertian, manfaat, cara kerja, hingga implementasi OSINT dalam cyber security

Melalui artikel ini, Anda dapat menyimpulkan bahwa OSINT adalah teknik yang wajib dikuasai untuk menghadapi era digital yang penuh risiko. Dengan OSINT, Anda dapat mendeteksi ancaman, memahami tren pasar, hingga menjaga keamanan bisnis dengan cara yang legal dan bebas pelanggaran hukum. 

Untuk mengetahui bagaimana cara mempraktikkan keamanan dalam bisnis, sebaiknya Anda menyelenggarakan pelatihan karyawan tentang cyber security bersama Coding Studio. Kami menghadirkan fleksibilitas bagi Anda untuk mengatur jadwal, materi, hingga metode pembelajarannya.

Selain itu, program ini juga akan dihadiri oleh para pengajar berpengalaman dan bersertifikasi Nasional hingga Internasional. Dengan itu, program kami dapat membantu meningkatkan efisiensi kerja tim Anda dalam menghadapi tantangan teknologi.

Segera kunjungi website atau isi form pendaftaran berikut untuk konsultasi terkait tujuan dan kebutuhan bisnis Anda!